(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik tiga hari berturut-turut hari Senin. Saham domestik meningkat dan perkiraan akan dihentikannya kenaikan suku bunga bulan ini, sementara turunnya harga minyak mentah membatasi kenaikan.
Harga karet Jepang Nopember di The Osaka Exchange (OSE) naik 0.4 yen atau 0.2% menjadi 210.2 yen ($1.50) per kg.
Indeks Nikkei Jepang naik 1.08% mencapai 32,000 untuk pertama kalinya di bulan Juli 1990
https://www.vibiznews.com/2023/06/06/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-6-juni-2023/
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 80 yuan atau 0.7% menjadi 12,015 yuan ($1,693.80) per ton.
Saham Asia menguat karena mengikuti kenaikan global akibat optimisme the Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan ini setelah laporan tenaga kerja AS beragam.
https://www.vibiznews.com/2023/06/06/asia-pasifik/
Yen Jepang melemah 0.14% terhadap dolar menjadi 140.15 sehingga asset Jepang menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain.
Persediaan karet di gudang Shanghai Futures Exchange turun 0.5% dari minggu sebelumnya pada hari Jumat.
Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Senin sempat naik ke sekitar $73.84, sebelum akhirnya turun kembali ke sekitar $72.63 per barel.
Turunnya harga minyak mentah membuat harga karet sintetis lebih murah pembeli lebih banyak membeli karet sintetis sehingga harga karet alam lebih murah.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 195 yen dan berikut 185 yen. Resistant pertama di 214 yen dan berikut ke 223 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting