(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Australia (RBA) secara tak terduga menaikkan suku bunga acuannya pada hari Selasa (6/6) dan sinyalkan pengetatan lebih lanjut.
Dewan kebijakan Reserve Bank of Australia yang dipimpin oleh Gubernur Philip Lowe memutuskan menaikkan target suku bunga sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 4,10%.
Suku bunga utama saat ini berada pada level tertinggi sejak awal 2012 dan kenaikan RBA rate ke-12 dalam setahun.
RBA juga menaikkan tarif yang dibayarkan pada saldo Exchange Settlement sebesar 25 basis poin menjadi 4,00%.
RBA beralasan inflasi sebesar 7% di Australia masih terlalu tinggi, dan pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikannya kembali ke target.
“Inflasi di Australia telah melewati puncaknya, tetapi 7% masih terlalu tinggi dan masih perlu waktu lama sebelum kembali ke kisaran target,” ujar Philip Lowe.
“Kenaikan suku bunga lebih lanjut ini untuk memberikan kepercayaan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar.”
Perubahan sebelumnya dalam target suku bunga tunai adalah kenaikan seperempat poin di bulan Mei.
Inflasi di Australia diproyeksikan menjadi 4-1/2% tahun ini dan 3% pada pertengahan 2025.