(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Pasar keuangan serempak menguat, IHSG ke 9 bulan tertingginya, sedangkan rupiah mendekati sekitar 3 minggu terkuatnya.
- Sentimen positif eksternal, terkait the Fed akan mempertahankan suku bunganya, ikut menopang pasar finansial domestik.
- Inflasi IHK Agustus dilaporkan terjaga pada kisaran target BI, yakni 3,27% (yoy).
- Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang ini adalah rilis cadangan devisa pada Kamis.
Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 4-8 September 2023.
===
Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau lanjut di minggu keduanya, mencatat penutupan tertingginya di tahun ini, di sekitar 9 bulan terkuatnya, sempat menyentuh level 7.000, searah dengan bursa global dan regional dalam harapan era suku bunga tinggi akan berakhir atau setidaknya melambat. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya dalam bias menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 1,72%, atau 118,211 poin, ke level 6.977,654. Untuk minggu berikutnya (4-8 September 2023), IHSG kemungkinan akan lanjutkan uptrend-nya walau akan coba ditahan profit taking karena di sekitar overbought area-nya, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.007 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.869, dan bila tembus ke level 6.825.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu rebound setelah bearish 6 minggu, mendekati level 3 minggu tertingginya, di tengah tertahannya rally dollar oleh harapan the Fed akan mempertahankan suku bunganya bulan ini, walaupun terdapat capital outflow di pasar keuangan domestik sekitar Rp2,5 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah menguat 0,46% ke level Rp 15.229. Sementara, dollar global terpantau lanjut bullish pada 3 bulan terkuatnya walau lebih terbatas. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan masih uptrend, atau kemungkinan rupiah cenderung tertekan walau akan ada upaya rebound pendek kembali, dalam range antara resistance di level Rp15.391 dan Rp15.455, sementara support di level Rp15.205 dan Rp15.018.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir menguat secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yield obligasi dan berakhir ke 6,381% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terkoreksi di pekan keduanya.
===
Inflasi pada Agustus 2023 dilaporkan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2023 tercatat deflasi sebesar 0,02% (mtm), sehingga secara tahunan mengalami inflasi 3,27% (yoy). Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5%±1% pada 2024.
Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Agustus 2023 tercatat sebesar 0,13% (mtm), stabil dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,13% (mtm). Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh inflasi komoditas biaya akademi/perguruan tinggi dan biaya sekolah sejalan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Berdasarkan data transaksi 28 – 31 Agustus 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp2,52 triliun terdiri dari jual neto Rp0,42 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp2,10 triliun di pasar saham.
===
Dinamika pasar terus bergerak secara aktif, naik turun di pasar investasi. Rencana selesainya pengetatan kebijakan moneter yang maju mundur, serta prospek pemulihan ekonomi global yang tertahan telah menyisakan kebingungan pasar untuk bagaimana menyikapinya. Itu yang sedang ramai terjadi dalam pasar finansial global.
Kalau Anda tidak punya banyak waktu dan kesempatan untuk mengikuti dan mengartikan pergerakan pasar demikian, Vibiznews.com dapat membantu Anda sepenuhnya serta memanfaatkannya untuk keputusan investasi yang lebih akurat. Terima kasih telah bersama kami karena mengingat kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting