(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (6/9) terpantau menguat 20,550 poin (0,29%) ke level 7.012,258 setelah dibuka naik ke level 7.011,210.
IHSG bergerak uptrend di zona hijau, di area 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias melemah setelah Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi minyak, serta Wall Street yang ditutup melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,23% atau 35 poin ke level Rp 15.303, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan setelah melaju ke 6 bulan tertingginya sebagai safe haven oleh kecemasan investor atas gejolak ekonomi global terutama dari China.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.268, serta terpantau tertekan ke level 2 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,502 poin (0,28%) ke level 7.011,210. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,239 poin (0,33%) ke level 971,907. Pagi ini IHSG menguat 20,550 poin (0,29%) ke level 7.012,258. Sementara LQ45 terlihat naik 0,29% atau 2,774 poin ke level 971,442.
Tercatat saat ini sebanyak 241 saham naik, 200 saham turun dan 236 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup dengan bias melemah ditekan kenaikan harga minyak dunia. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,68%, dan Indeks Hangseng yang turun 0,67%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam uptrend dan menembus level 7.000 pada posisi 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang dikoreksi harga minyak.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group