(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 8 September 2023 bergerak rebound setelah 2 hari berturut alami koreksi dari tertinggi 10 bulan.
Secara teknikal pair USDJPY yang sudah meluncur menembus posisi support kuat hariannya pada sesi Asia bergerak naik masuki area resisten di tengah pelemahan dolar.
Yen Jepang menahan penurunan yang melewati level 147 per dolar setelah anggota dewan BOJ Junko Nakagawa mengatakan bank sentral harus mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya untuk saat ini.
Pejabat BOJ tersebut beralasan karena prospek mencapai 2% target inflasi masih belum pasti.
Sementara itu, diplomat mata uang terkemuka Jepang Masando Kanda baru-baru ini memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan mengesampingkan opsi apa pun terhadap depresiasi yen yang tajam.
Hal ini menempatkan mata uang yen dalam pengawasan intervensi, meskipun perbedaan kebijakan yang melebar dan permintaan safe-haven terhadap greenback terus menekan yen.
Lihat: Ekspansi Perekonomian Jepang Q2-2023 Dibawah Ekspektasi
Dari data ekonomi, ekspansi perekonomian Jepang periode kuartal kedua tahun 2023 dilaporkan tidak sesuai ekspektasi meski lebih cepat sejak kuartal kedua tahun 2022..
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Namun menuju bullish 8 minggu berturut-turut oleh data ekonomi AS yang tetap tangguh dan memicu estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed pada bulan mendatang.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi rebound dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 147.35 yang sedang naik ke resisten kuat 147.75, berpotensi mendaki lagi ke resisten selanjutnya di 148.15.
Namun jika bergerak turun kembali menuju 146.58 akan meluncur terus menuju support selanjutnya di 146.24.