Harga Minyak Akhir Pekan Naik Tertinggi 10 Bulan; Menuju Kenaikan Mingguan Ketiga

195
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mencapai level tertinggi dalam 10 bulan pada akhir pekan hari Jumat dan membukukan kenaikan mingguan ketiga karena terbatasnya pasokan yang dipicu oleh pengurangan produksi di Arab Saudi dikombinasikan dengan optimisme seputar permintaan China untuk meningkatkan harga minyak mentah.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir naik 61 sen, atau 0,7%, menjadi ditutup pada $90,77 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 23 sen, atau 0,3%, menjadi $93,93 per barel.

Kedua kontrak tersebut diperdagangkan pada level tertinggi 10 bulan pada hari Selasa untuk sesi kelima berturut-turut, dan naik sekitar 4% setiap minggu.

Harga minyak juga berada di jalur kenaikan kuartalan terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada kuartal pertama tahun 2022.

Kekhawatiran pasokan terus menjadi pendorong harga sejak Arab Saudi dan Rusia bulan ini mengumumkan perpanjangan pengurangan pasokan gabungan sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun ini.

Data pada hari Jumat menunjukkan pemrosesan kilang minyak China meningkat hampir 20% dari tahun sebelumnya karena mempertahankan tingkat kinerja yang tinggi untuk memanfaatkan tingginya permintaan global terhadap produk minyak.

Ekspektasi produksi minyak AS yang moderat juga telah mendorong harga dalam beberapa pekan terakhir.

Jumlah kilang minyak AS bertambah dua minggu ini menjadi 515, terbesar sejak April, data dari perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes menunjukkan pada hari Jumat. Namun, dibandingkan tahun lalu, jumlah kilang minyak turun 84 unit, menurut data.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat naik dengan sentimen The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $91,27-$91,65. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $90,24-$89,96.