Bursa Eropa Senin Ditutup Turun Tajam Menantikan Keputusan Kebijakan Bank Sentral

163
Paris - Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Inxex) Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam pada awal minggu perdagangan menantikan keputusan bank sentral minggu ini.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 1,18%, dengan seluruh sektor berada di teritori negatif. Sektor jasa kesehatan, perjalanan, dan perbankan memimpin kerugian, keduanya turun sekitar 1,8%.

Indeks FTSE 100 berakhir lemah -0,76%.
Indeks DAX ditutup merosot -1.05%.
Indeks CAC 40 berakhir menurun -1.39%.

Federal Reserve AS akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunga pada hari Rabu. Meskipun para investor secara luas mengantisipasi bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, mereka akan terus mencermati sikap bank sentral terhadap inflasi.

Pada minggu ini, bank sentral Australia akan merilis risalah pertemuan kebijakannya pada tanggal 5 September pada hari Selasa, Bank Nasional Swiss akan membuat keputusan suku bunga terbarunya pada hari Kamis, dan pada hari Jumat, Bank of Japan akan mengakhiri pertemuan kebijakan moneternya.

Di tempat lain, Bank Rakyat Tiongkok juga diperkirakan akan merilis keputusan suku bunga utama pinjamannya pada hari Jumat.

Di Eropa pekan lalu, Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, kenaikan ke-10 berturut-turut yang menjadikan suku bunga utamanya mencapai rekor tertinggi sebesar 4%.

Kepala bank sentral Slovakia Peter Kažimír pada hari Senin memberikan komentar dingin terhadap narasi bahwa Bank Sentral Eropa telah selesai dengan kenaikan suku bunga setelah kenaikan pada hari Kamis.

Saham-saham AS sedikit berubah tak lama setelah bel pembukaan perdagangan hari Senin.

Dow, S&P 500 dan Nasdaq Composite semuanya diperdagangkan hampir datar tak lama setelah pukul 09:30 ET.

Harga minyak naik tipis karena investor mempertimbangkan prospek melebarnya defisit pasokan pada kuartal keempat.

London jatuh ke posisi terbawah indeks Stoxx 600 setelah produsen obat tersebut mengumumkan bahwa CEO-nya akan mengundurkan diri pada akhir bulan. Perusahaan mengumumkan bahwa Pierre-Alain Ruffieux keluar “atas kesepakatan bersama,” dengan Albert M. Baehny untuk mengambil tanggung jawabnya sampai pengganti permanen ditunjuk.

Lonza turun lebih dari 10% pada perdagangan pagi karena investor menilai apa arti langkah tersebut terhadap prospek keuntungan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati sentimen keputusan kebijakan suku bunga bank sentral global, khususnya Federal Reserve AS dan Bank of England. Jika memberikan sentimen Bank Sentral mempertahankan suku bunga, akan dapat menguatkan bursa Eropa.