Rekomendasi GBP/USD 18 September 2023: Gagal Ambil Untung dari Turunnya USD

351

(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu jatuh ke bawah 1.2400 di 1.2382, gagal mengambil keuntungan dari melemahnya dolar AS.

Dolar AS melemah setelah keluarnya data ekonomi Penjualan Ritel dan Produksi Industri Cina yang kuat pada bulan Agustus.

Indeks dolar AS turun dari ketinggian beberapa bulan belakangan ini di sekitar 105.40 ke 104.990.

Penjualan Ritel AS juga naik tajam pada bulan Agustus dengan “service stations” menerima penghasilan lebih tinggi karena naiknya harga gasoline.

Meskipun demikian, dampak dari naiknya harga minyak mentah terhadap angka inflasi Consumer Price Index (CPI) AS diperkirakan akan tetap terbatas.

Hal ini akan membuat para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS terdorong untuk tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah dalam keputusan pada minggu ini.

Biro Sensus AS pada hari Kamis melaporkan bahwa Penjualan Ritel bulanan AS berkembang dengan kecepatan sebesar 0.6% pada bulan Agustus dibandingkan dengan angka bulan Juli sebesar 0.5%. Sementara para investor mengantisipasikan kecepatan pertumbuhan melambat ke 0.2%.

Sementara itu, Poundsterling Inggris berada pada posisi di bawah pada hari Jumat minggu lalu karena turunnya ekspektasi kenaikan tingkat bunga lebih lanjut oleh Bank of England (BoE).

Data yang dirilis menunjukkan bahwa ekonomi Inggris menciut dengan kecepatan yang paling cepat dalam tujuh bulan di bulan Juli sebanyak 0.5%, dan membangkitkan ketakutan akan resesi.

Hal ini bersama-sama dengan tanda – tanda bahwa pasar tenaga kerja Inggris sedang mendingin, memberikan tekanan terhadap BoE untuk menghentikan siklus kenaikan tingkat bunga sementara waktu.

Support & Resistance 

“Support” terdekat menunggu di 1.2350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2310  dan kemudian 1.2275. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500 dan kemudian 1.2550. 

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.