(Vibiznews – Commodity) Harga Emas bertahan di dekat level tertingginya dalam dua minggu pada hari Selasa, terdukung pelemahan dolar AS.
Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $1,934.10 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak 5 September di awal sesi.
Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $1,956.80.
Indeks dolar melemah dari level tertingginya dalam enam bulan terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Investor akan menantikan perkiraan terbaru dari pejabat Fed pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu, setelah data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini mengurangi kekhawatiran resesi.
Para pedagang memperkirakan 99% peluang The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuannya, dengan 35% kemungkinan kenaikan suku bunga lagi sebelum tahun 2024, menurut FedWatch Tool CME.
Prospek The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama telah mengangkat imbal hasil Treasury 10-tahun ke level tertinggi dalam 16-tahun, mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Yang juga menjadi perhatian adalah pertemuan bank sentral antara lain Bank of Japan, Bank of England dan Swiss National Bank, yang akan dijadwalkan minggu ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika masih melemah, akan dapat menguatkan harga emas.
