(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (19/9) terpantau menguat terbatas 6,683 poin (0,10%) ke level 6.942,766 setelah dibuka naik ke level 6.947,415.
IHSG bergerak bangkit dari koreksi kemarin dan berlawanan dengan regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah menjelang rilis minutes dari RBA Australia, serta Wall Street yang ditutup semalam menguat terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,05% atau 7 poin ke level Rp 15.375, dengan dollar AS di pasar uang Asia beranjak naik setelah menurun 2 hari di sesi global sebelumnya; agak tertahan menjelang pengumuman the Fed yang diperkirakan pasar akan mempertahankan suku bunganya Kamis dini hari nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.368, serta terpantau dekat dengan area level 6 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 11,332 poin (0,16%) ke level 6.947,415. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,503 poin (0,26%) ke level 958,351. Pagi ini IHSG menguat 6,683 poin (0,10%) ke level 6.942,766. Sementara LQ45 terlihat naik 0,18% atau 1,679 poin ke level 957,527.
Tercatat saat ini sebanyak 232 saham naik, 189 saham turun dan 241 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup kompak menguat secara terbatas menantikan pengumuman suku bunga the Fed Kamis nant. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,20%, dan Indeks Hangseng yang turun 0,08%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka menguat dalam rentang terbatas, bangkit dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias melemah menjelang minutes dari RBA Australia, serta Wall Street yang ditutup menguat terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih dalam rentang yang terbatas di area konsolidasinya, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group