(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Senin naik mengarah ke 1.2400 di sekitar 1.2390, mengambil keuntungan dari melemahnya dolar AS.
Membaiknya sentimen terhadap resiko membuat dolar AS tidak berhasil mempertahankan kekuatannya sehingga menunjang kenaikan pasangan matauang GBP/USD.
Pada minggu lalu, GBP/USD turun hampir 100 pips dan sempat terus turun selama jam perdagangan sesi Asia hari Senin pagi. GBP/USD sempat diperdagangkan di level terendah sejak awal Juni di sekitar 1.2370.
Kekuatan dari dolar AS yang tidak bisa ditandingi pada minggu lalu telah memaksa GBP/USD berada di bawah tekanan turun. Namun pada awal minggu perdagangan yang baru hari Senin pagi, indeks saham berjangka AS diperdagangkan sedikit naik, yang menunjukkan perbaikan di dalam sentimen terhadap resiko.
Membaiknya sentimen terhadap resiko membebani dolar AS. Indeks dolar AS turun 0.22% ke 104.757.
Dolar AS menghadapi minggu yang keras dengan tidak adanya data ekonomi yang berarti sampai pada hari Rabu malam waktu AS dimana Federal Reserve AS akan mengambil keputusan mengenai tingkat bunganya. Pasar memperkirakan para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS tidak akan menaikkan tingkat bunganya. Hal ini membuat dolar AS tertekan sehingga menguntungkan pasangan matauang GBP/USD.
Menurut hasil survey kuartalan yang dilakukan oleh Bank of England (BoE), 40% dari publik Inggris mengatakan bahwa adalah paling baik bagi ekonomi apabila tingkat bunga turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2310 dan kemudian 1.2275. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2440 dan kemudian 1.2550.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
