IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 6.985; Bursa Regional Bias Turun, Ekonomi China Lesu

168
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (26/9) terpantau melemah di hari keduanya 13,690 poin (0,20%) ke level 6.984,690 setelah dibuka naik ke level 7.012,495.

IHSG bergerak di dua zona lalu digerus profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah di antara concern investor atas the Fed yang tetap hawkish dan melambatnya ekonomi China, serta Wall Street yang semalam ditutup menguat terbatas.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,39% atau 60 poin ke level Rp 15.455, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; bullish ke sekitar 11 bulan tertingginya dalam sentimen the Fed menahan kebijakan moneter ketat yang lebih lama.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.453, serta terpantau di level 27 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,114 poin (0,20%) ke level 7.012,495. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,540 poin (0,15%) ke level 965,145. Siang ini IHSG melemah 13,690 poin (0,20%) ke level 6.984,690. Sementara LQ45 terlihat turun 0,19% atau 1,845 poin ke level 960,760.

Tercatat saat ini sebanyak 188 saham naik, 258 saham turun dan 233 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,83%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,85%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Arkora Hydro (ARKO) -5,36%, Kencana Energi (KEEN) -5,19%, Adaro Minerals (ADMR) -4,88%, dan Barito (BRPT) -4,07%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari dua zona lalu terkoreksi aksi ambil untung dari overbought sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah di antara concern investor atas the Fed yang tetap hawkish dan melambatnya ekonomi China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditahan profit taking dengan lebih terbatas, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.046 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group