(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (27/9) terpantau menguat 19,143 poin (0,28%) ke level 6.942,943 setelah dibuka naik ke level 6.954,432.
IHSG bergerak dari flat kemudian rebound dari koreksi 2 hari kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed di tengah investor mencermati data ekonomi China dan Australia, serta Wall Street yang semalam ditutup melemah oleh data merosotnya keyakinan konsumen AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,38% atau 58 poin ke level Rp 15.453, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; bullish ke sekitar 11 bulan tertingginya bersama kenaikan yields US Treasury oleh kebijakan the Fed yang menahan suku bunga tinggi lebih lama.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.491, serta terpantau tergelincir ke level 8.5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,114 poin (0,20%) ke level 7.012,495. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,540 poin (0,15%) ke level 965,145. Pagi ini IHSG menguat 19,143 poin (0,28%) ke level 6.942,943. Sementara LQ45 terlihat naik 0,35% atau 3,361 poin ke level 955,756.
Tercatat saat ini sebanyak 264 saham naik, 206 saham turun dan 212 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup searah melemah oleh tekanan aksi jual setelah merosotnya keyakinan konsumen atas ekonomi AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,47%, dan Indeks Hangseng yang naik 0,59%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka di dua zona lalu menanjak bangkit dari posisi 2 minggu terendah sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed di tengah investor mencermati data ekonomi China dan Australia, serta Wall Street yang semalam ditutup melemah oleh data merosotnya keyakinan konsumen AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya tetap rebound di zoba hijau, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.046 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group