(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika pada Kamis turun ke level terendah dalam 3 minggu terakhir. Prakiraan hujan minggu ini dan minggu depan di daerah penghasil kopi Brazil membebani harga kopi arabika.
Pelemahan Real Brazil yang terjadi baru-baru ini juga merupakan bearish bagi harga kopi setelah Real Brasil jatuh ke level terendah dalam 3-3/4 bulan terhadap dolar pada hari Rabu, mendorong penjualan ekspor oleh produsen kopi Brazil.
Harga Kopi Arabika kontrak bulan Desember berakhir turun 1,37% pada 147,20.
Harga arabika mengalami tekanan sejak Rabu lalu setelah Conab, badan prakiraan tanaman Brasil, menaikkan perkiraan panen kopi arabika Brasil tahun 2023 menjadi 38,2 juta karung dari perkiraan bulan Mei sebesar 37,9 juta karung. Kopi Robusta juga berada di bawah tekanan setelah persediaan kopi Robusta yang dipantau ICE pada hari Kamis naik ke level tertinggi dalam 5 minggu sebanyak 4.292 lot.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan mencermati data PCE Price Index Agustus, Personal Spending dan Personal Income Agustus, yang jika terealisir naik, akan menguatkan indeks dolar AS. Jika dolar AS menguat akan menekan Real Brasil dan juga menekan harga kopi Arabika. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 147,20-147,20. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 146,58-145,04.