(Vibiznews – Economy) – Dalam sebuah kesaksiannya kepada komite perbankan Senat AS, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui bahwa kenaikan suku bunga yang tajam dapat menyebabkan resesi di AS dan sebagian besar dipicu dari faktor eksternal AS seperti perang Ukraina dan dampak lockdown China.
Jerome berpendapat ekonomi AS cukup kuat untuk menangani dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat. The Fed akan mengurangi rencana pengetatan kebijakan moneternya jika data yang masuk dan prospek ekonomi yang berkembang memberikan bukti yang kuat.
Menurut Powell resesi bisa saja terjadi karena gejolak ekonomi beberapa bulan terakhir di seluruh dunia yang telah membuat lebih sulit bagi the Fed untuk mencapai target inflasi 2% dan tenaga kerja yang kuat.
Powell menyampaikan bahwa keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga telah sesuai , karena kenaikan inflasi telah mengejutkan selama setahun terakhir dan kejutan lebih lanjut dapat terjadi.
Pernyataan Jerome Powell terkait kemungkinan resesi didahului oleh pendapat dari seorang senator bernama Elizabeth Warren, D-Mass., yang memperingatkan ketua the Fed tersebut bahwa kenaikan suku bunga yang berkelanjutan dapat mengarahkan ekonomi ini ke dalam resesi tanpa menghentikan inflasi.
The Fed mencatat bahwa perang di Ukraina dan lockdown terkait Covid di China menambah tekanan inflasi, dan memberikan permasalahan tidak hanya terjadi di Amerika Serikat tetapi mempengaruhi banyak ekonomi global.
