(Vibiznews – Index) – Terjadi pergerakan harga saham yang fluktuasi di bursa Amerika Serikat pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (23/6/2022), memicu pelemahan moderat semua indeks utamanya. Kondisi ini terjadi sebagai reaksi investor terhadap kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat AS..
Indeks Dow Jones ditutup merosot 47,12 poin atau 0,2 persen menjadi 30.483,13, indeks Nasdaq tergelincir 16,22 poin atau 0,2 persen menjadi 11.053,08 dan indeks S&P 500 turun tipis 4,90 poin atau 0,1 persen menjadi 3.759,89.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui bahwa kenaikan suku bunga yang tajam dapat menyebabkan resesi di AS dan sebagian besar dipicu dari faktor eksternal AS seperti perang Ukraina dan dampak lockdown China.
Jerome berpendapat ekonomi AS cukup kuat untuk menangani dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat. The Fed akan mengurangi rencana pengetatan kebijakan moneternya jika data yang masuk dan prospek ekonomi yang berkembang memberikan bukti yang kuat.
Lihat: Ekonomi AS Cukup Kuat Mengatasi Kemungkinan Resesi
Secara sektoral, pelemahan saham di bursa Wall Street dipimpin oleh saham energi bergerak turun tajam seiring dengan anjloknya harga minyak mentah. Karenanya Philadelphia Oil Service Index anjlok 5,2 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 4,5 persen.
Kelemahan signifikan juga muncul di antara saham baja, sebagaimana tercermin dari penurunan 3,9 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Indeks mengakhiri sesi pada level penutupan terendah dalam lebih dari enam bulan.
Sementara itu terjadi pergerakan harga sebaliknya pada saham di beberapa sektor seperti saham bioteknologi, perawatan kesehatan, dan juga farmasi.